Team Program 'Masjid Gaharu' Kota Depok

1.Ganif Aswoko , email: aswokoganif@gmail.com



2.Taqyuddin SSi MHum , email: taqygeo@gmail.com




Rabu, Agustus 19, 2009

Perhitungan kelayakan usaha Gaharu

Suatu usaha dikatakan baik dan layak untuk ditekuni bila dalam perhitungan kelayakan usaha memenuhi keriteria. Adapun beberapa perhitungan yang digunakan untuk menilai kelayakan usaha antara lain break event point ( BEP ), B/C ratio, dan ROI ( return of infestment ).

1. Break event point ( BEP )
BEP merupakan titik impas suatu usaha atau titik balik modal (usaha tidak mengalami kerugian maupun keuntungan). Untuk menghitung BEP suatu usaha, ada kriteria yang dapat digunakan, yaitu BEP biaya produksi dan BEP harga produksi.

a. BEP biaya produksi
BEP biaya produksi merupakan perbandingan antara biaya produksi dengan harga produk. Sebab produk yang dihasilkan ada tiga jenis, maka perhitungan BEP biaya produksi ini pun dilakukan untuk masing masing produk.

1) BEP biaya produksi gubal : Rp 402.200.000,00
Rp 12.000.000,00/kg
: 33,51 kg

Artinya, titik balik modal usaha produksi gubal gaharu bila jumlah produksi nya mencapai: 33,51 kg

2) BEP biaya produksi kemedangan : Rp 402.200.000,00
Rp 1.200.000,00
: 335,16 kg

Artinya, titik balik modal usaha produksi kemedangan bila jumlah produksi nya mencapai: 335,16 kg

3) BEP biaya produksi abu / bubuk : Rp 402.200.000,00
Rp 100.000,00
: 4022 kg
Artinya, titik balik modal usaha produksi abu / bubuk bila jumlah produksi nya mencapai : 4022 kg

b. BEP harga produksi

BEP biaya produksi merupakan perbandingan antara biaya produksi dengan total produksi. Sebab produk
yang dihasilkan ada tiga jenis, maka perhitungan BEP biaya produksi ini pun dilakukan untuk masing masing produk.

1) BEP biaya produksi gubal : Rp 402.200.000,00
1200 kg
: Rp 335.166,67 / kg

Artinya,titik balik modal usaha produksi gubal gaharu bila harga produksi mencapai: Rp 335.166,67 / kg

2) BEP biaya produksi kemedangan : Rp 402.200.000,00
12.000 kg
: Rp 33.516,66 / kg

Artinya, titik balik modal usaha produksi kemedangan gaharu bila harga produksi mencapai: Rp 33.516,66 / kg

3) BEP biaya produksi abu / bubuk : Rp 402.200.000,00
18.000 kg
: Rp 22.344,44 / kg

Artinya, titik balik modal usaha produksi abu bubuk gaharu bila harga produksi mencapai: Rp 22.344,44 / kg

2. B/C ( benefit cost ) ratio

Benefit cost ( B/C ) ratio yang merupakan nilai perbandingan antara hasil penjualan
dengan biaya operasional.

B/C ratio: Rp 30.600.000.000,00
Rp 402.200.000
: 76,08.

Artinya, dari biaya yang di keluarkan sebesar Rp 402.200.000,00 akan diperoleh hasil penjualan
76,08 kali lipat, sehingga sangat layak untuk di usahakan.

3. ROI ( return of infestment )

Return of Infestment ( ROI ) merupakan nilai perbandingan antara keuntungan usaha dengan biaya
operasional dikalikan 100%.

ROI: Rp 30.197.800.000,00 x 100%
Rp 402.200.000,00
: 7.508,15 %

Artinya, dari biaya yang di keluarkan sebesar Rp 100,00 akan dihasilkan keuntungan sebesar: Rp
7508,15 sehingga penggunaan modal untuk usaha ini sangat efisien.

Terimakasih,
Muji Tarmiji