Team Program 'Masjid Gaharu' Kota Depok

1.Ganif Aswoko , email: aswokoganif@gmail.com



2.Taqyuddin SSi MHum , email: taqygeo@gmail.com




Rabu, Februari 11, 2009

Produksi gaharu secara buatan

Ada beberapa tahapan dalam produksi gaharu secara buatan, antara lain:

Isolasi jamur pembentuk.

Isolat jamur pembentuk diambil dari jenis pohon penghasil gaharu sesuai jenis dan ekologi sebaran tumbuh jenis pohon yang dibudidayakan.

Identifikasi dan seleksi.

Isolat jamur pembentuk diidentifikasi berdasarkan taksonomi dan morfologinya. Proses seleksi dilakukan dengan menggunakan postulat koch untuk memastikan jamur yang memberikan respons pembentukan gaharu, memang berasal dari jamur yang diinokulasi.

Teknis perbanyakan inokulum.

Biakan murni jamur pembentuk gaharu dapat diperbanyak pada media cair dan media padat. Diperlukan ketrampilan khusus dalam memperbanyak jamur agar proses kemurnian dan peluang masing-masing jenis jamur pembentuk gaharu akan memberikan respon yang berbeda apabila disuntik pada jenis pohon penghasil gaharu yang berbeda.

Teknik induksi.

Teknik induksi jamur pembentuk gaharu dilakukan pada batang pohon penghasil gaharu. Reaksi pembentukkan gaharu akan dipengaruhi oleh daya tahan inang terhadap induksi jamur dan kondisi lingkungan. Respon inang ditandai oleh perubahan warna coklat setelah beberapa bulan disuntik. Semakin banyak jumlah lubang dan inokulum dibuat, maka semakin cepat pembentukkan gaharu terjadi. Proses pembusukan batang oleh jamur lain dapat terjadi apabila teknik penyuntikan tidak dilakukan sesuai prosedur.

Pemanenan.

Pemanenan gaharu dapat dilakukan minimum 1 tahun setelah proses induksi jamur pembentuk gaharu. Apabila ingin mendapatkan produksi gaharu yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas, maka proses pemanenan dapat dilakukan 2-3 tahun setelah proses induksi jamur.

3 komentar:

  1. salam kenal kepada semua komunitas pelestarian gaharu...
    Saya arnol dari kalimantan barat.
    saya mempunyai meuble dari bahan kayu gaharu (ranjang, meja rias, dan meja tamu.), diperkirakan total berat kayunya + 100 kg. meuble itu dibuat tahun 1977 rencananya semuanya mau saya jual, bagi yang berminat dapat menghubungi saya.
    mungkin sementara ini aja letter dari saya ,terima kasih sebelunya.
    hp. 0561-7533215

    BalasHapus
  2. Belinyu-Bangka, 6 April 2009

    salam kenal untuk semua komunitas pelestari gaharu.
    Saya Ivan (0811.717.1520/0715.321.278/ Pantaiputihempekempek@yahoo.com) saat ini saya sedang mencoba untuk membudidaya kayu gaharu dari anakan asal Gunung Pelawan dan Gunung Maras di Bangka.
    Untuk anakan asal gunung maras ; kulit batang tipis, warna putih abu-abu, daun agak oval dgn ujung lancip. Sedangkan yang anakan asal gunung pelawan ; kulit batang agak tebal, warna coklat muda dgn bintik-bintik putih bulat, daun kecil dgn ujung lancip.
    Mohon bantuan identifikasi dari jenis apakah ke-2 kayu gaharu tersebut.
    Saat ini saya sedang menunggu pohon kayu gaharu hasil budidaya yang sedang berbunga dan akan kamu suntik dengan inokulum ( mohon bantuan bakteri inokulum yang cocok untuk kedua jenis kayu gaharu tersebut dan dimana mendapatkannya).

    Tks.

    Ivan N.Usman

    BalasHapus
  3. Yth. Pak Ivan

    Pak untuk batang gaharu di bangka mayoritas Malacansis dengan ciri (daun tipis agak memanjang bukan membualat, batang bukan coklat tapi ke putih2an (abu-abu)). Kalau daun membualat dan batang kecoklatan lebih dekat ke Gyrinoph. Kalau bapak temukan daun dengan bintik putih itu (hibrit yg terjadi secara alami) atau parigata dan mungkin juga karena adanya jamur (serangga putih-putih coba diperiksa)

    Untuk kebutuhan bapak melakukan inokulasi kami sarankan menggunakan fusarium yg bisa didapatkan di kami, hanya lebih baik kami yang nyuntik dengan jaminan kalau gagal kami suntik ulang dan jaminan pembelian kalau yang nyuntik kami, satu tahun setelah inokulasi minimal kami beli per kg 1 juta (untuk kelas yang terbaik), karena dalam satu tahun setelah inokulasi resin gaharu yang terbentuk sangat variatif (kisaran harga 200 rb - 1 juta/kg). Jika lebih 2 tahun harga per kg bisa lebih dan yg kualitas bagus akan lebih banyak.
    Dan biaya transportasi, operasional dan pembelian fusarium bapak yang tanggung.

    taqyuddin

    BalasHapus